Kongres AS Desak Audit 4.000 Ton Emas di Fort Knox. Cadangan Emas AS Terancam?


Selasa, 10 Juni 2025 | 10:34 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Cadangan emas Amerika Serikat di Fort Knox kembali menjadi sorotan publik setelah anggota Kongres mengajukan RUU untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kekayaan emas nasional yang belum pernah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir.

Anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, memperkenalkan Gold Reserve Transparency Act of 2025, sebuah rancangan undang-undang yang mewajibkan Comptroller General melalui Government Accountability Office (GAO) untuk melakukan inventarisasi, pengujian kadar emas (assay), dan audit fisik atas seluruh cadangan emas Amerika Serikat dalam waktu satu tahun setelah undang-undang disahkan.

Audit ini akan mencakup emas yang disimpan di fasilitas penyimpanan termasuk Fort Knox di Kentucky yang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat paling aman di dunia untuk menyimpan logam mulia.

Gold Reserve Transparency Act of 2025 juga mensyaratkan audit berkala setiap lima tahun setelah audit pertama selesai. Proses ini tidak hanya mencakup verifikasi fisik dan keamanan lokasi penyimpanan, tetapi juga mendokumentasikan semua penjualan, pembelian, dan transfer emas selama 50 tahun terakhir,

Kemudian memastikan keberadaan semua emas yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, termasuk emas yang disimpan oleh pihak ketiga.

Menurut data resmi dari Departemen Keuangan AS, Fort Knox menyimpan 147.341.858,382 troy ounce emas, atau sekitar 4.000 ton. Total cadangan emas AS mencapai 8.133 ton, menjadikan Amerika Serikat sebagai negara pemilik cadangan emas terbesar di dunia.

Nilai cadangan tersebut ditaksir mencapai US$ 682,3 miliar per Desember 2024.

Namun, angka resmi ini masih menggunakan harga emas yang ditetapkan sejak tahun 1973, yakni US$ 42 per ounce, jauh di bawah harga pasar saat ini yang telah mencapai US$ 3.460 dan menyentuh rekor tertinggi di angka US$ 3.500 per ounce pada 22 April 2025.

Harga emas telah melonjak 125% dalam dua tahun delapan bulan terakhir, dengan kenaikan lebih dari 50% selama satu tahun terakhir.

Dalam jangka 10 tahun, emas mencatatkan imbal hasil sebesar 180%, mencerminkan minat investor global yang terus meningkat terhadap logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Meski Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa audit rutin dilakukan setiap tahun, banyak pihak menilai audit tersebut tidak mencakup verifikasi fisik dan uji kadar yang menyeluruh.

Menurut Stefan Gleason, CEO Money Metals Depository, audit menyeluruh terhadap cadangan emas AS belum dilakukan selama puluhan tahun.

Menurutnya, Departemen Keuangan telah kehilangan beberapa catatan dan gagal memberi penjelasan atas pembukaan dan penyegelan kembali beberapa ruang penyimpanan emas tanpa audit baru.

Pada bulan Februari, Presiden Donald Trump sempat menyatakan niat pemerintahannya untuk memeriksa cadangan emas AS di Fort Knox, menyusul pernyataan Elon Musk di platform X yang memicu gelombang spekulasi publik.

Langkah tersebut mendapat sorotan luas dan mendorong legislator untuk mengambil tindakan nyata melalui undang-undang.

#kontantv #kontan #kontannews #emas #cadangan #amerika #donaldtrump #fortknox
____________________


Video Terkait

Berita Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved