Pajak Masih Tertekan, Menkeu Purbaya Dihadapkan PR Berat


Kamis, 11 September 2025 | 16:00 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Penerimaan pajak di Indonesia masih menjadi tantangan besar bagi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Hingga Juli 2025, realisasi pajak belum sesuai harapan dan masih mengalami kontraksi.

Data dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa penerimaan pajak neto hingga akhir Juli 2025 hanya mencapai Rp 990,01 triliun. Angka ini baru 45,2% dari target APBN 2025 dan turun 5,29% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto menjelaskan bahwa penurunan ini terutama dipengaruhi oleh tingginya restitusi atau pengembalian pajak. Meski begitu, ia menegaskan bahwa tren penerimaan sudah kembali positif setiap bulan sejak Mei.

Penerimaan PPh badan mencapai Rp 174,47 triliun, turun 9,1% (yoy). PPN dan PPnBM terkumpul Rp 350,62 triliun, masih terkontraksi cukup dalam sebesar 12,8% (yoy).

Namun, ada sektor yang justru meningkat: PPh orang pribadi naik 37,7% menjadi Rp 14,98 triliun, sementara PBB melonjak 129,7% menjadi Rp 12,53 triliun.

Pengamat pajak dari CITA, Fajry Akbar, menilai bahwa tugas utama Menkeu Purbaya adalah membuktikan pemulihan kinerja pajak dalam 100 hari pertama.

Direktur Eksekutif IEF Research Institute, Ariawan Rahmat, menekankan pentingnya implementasi Coretax sebagai tulang punggung kepatuhan perpajakan.

Ia bahkan menyarankan pembentukan satuan tugas khusus 24/7 yang melibatkan Kemenkeu, Ditjen Pajak, dan tim IT untuk memperbaiki bug sistem, memperkuat regulasi, dan memastikan sistem invoice berjalan optimal.

Selain itu, Purbaya juga didorong memperkuat hubungan dengan wajib pajak besar dan individu berpenghasilan tinggi. Pasalnya, kontribusi kelompok ini mencapai 30% dari total penerimaan pajak nasional.

#kontantv #kontan #kontannews #pajak #purbayayudhisadewa #menteri #keuanga
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved