KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Pada Senin (29/4/2024), pemerintah China mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan melakukan aksi balasan ke AS.
Langkah tersebut diambil setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang untuk meningkatkan pertahanan Taiwan.
Selain itu, AS juga berupaya membuat pemilik TikTok melakukan divestasi dari platform media sosial tersebut.
Mengutip Reuters, Biden menandatangani undang-undang tentang paket bantuan militer pada hari Rabu, dengan sebagian besar dana disalurkan ke Ukraina.
Dia juga menandatangani undang-undang terpisah yang terkait dengan undang-undang yang melarang TikTok di Amerika Serikat.
Pelarangan tersebut akan dilakukan jika pemiliknya yakni ByteDance, gagal mendivestasi aplikasi tersebut selama sembilan bulan hingga satu tahun ke depan.
Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mendesak Amerika Serikat untuk tidak menerapkan bagian-bagian yang negatif, terkait dengan China dalam undang-undang tersebut.
“Jika Amerika Serikat tetap teguh pada pendiriannya, China akan mengambil langkah-langkah yang secara tegas membela kepentingan keamanan dan pembangunannya,” kata Lin.
Sayang dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal.
Sementara China, yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah berulang kali menuntut penghentian penjualan senjata dari AS kepada Taiwan.
Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis, menyambut baik undang-undang baru tersebut dengan mengatakan bahwa hal tersebut akan membantu menjaga keamanan di Taiwan.
#kontantv #kontannews #kontan #china #amerika #joebiden #militer #tiktok
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
