KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Dalam berita terkini, Pemerintah Israel menyatakan akan kembali membangun wilayah pemukiman.
Israel mengumumkan rencana untuk mendatangkan 65.000 pekerja asing dari India, Sri Lanka, dan Uzbekistan.
Pembangunan yang terhenti sejak 7 Oktober 2023 akan dilanjutkan dengan kehadiran pekerja asing ini.
Pembangunan terhenti setelah serangan terhadap Israel oleh Hamas, yang menyebabkan pengusiran sekitar 72.000 pekerja asal Palestina dari lokasi konstruksi di Israel.
Alasan keamanan menjadi dasar bagi pemerintah Israel untuk memberhentikan dan mengeluarkan mereka dari negara tersebut.
Seiring dengan kekurangan tenaga kerja, hampir separuh lokasi pembangunan di Israel ditutup. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana mendatangkan pekerja asing baru dalam beberapa minggu mendatang.
Juru bicara Kementerian Perumahan Rakyat menyatakan bahwa pemerintah berupaya mencegah penyumbatan pasokan dan potensi kenaikan harga real estat akibat kekurangan tenaga kerja.
Sebelumnya, rencana peningkatan kuota pekerja konstruksi asing hingga 70.000 dari 50.000 juga akan segera disetujui.
Direktur Jenderal Kementerian Konstruksi dan Perumahan, Yehuda Morgenstern, menjelaskan bahwa kekurangan tenaga kerja telah memperlambat kecepatan konstruksi.
Dengan meningkatnya jumlah pekerja asing, diharapkan waktu pembangunan per bangunan dapat dikurangi.
Sekitar 20.000 pekerja asing akan datang tanpa perjanjian bilateral dengan negara asal, termasuk dari China, India, Sri Lanka, dan Moldova.
Morgenstern menambahkan bahwa jika 80.000 pekerja Palestina yang absen kembali, tambahan pekerja asing akan memberikan manfaat signifikan bagi sektor perumahan.
Sebagai langkah tambahan, Kementerian merekomendasikan penerimaan sekitar 10.000 warga Palestina untuk proyek infrastruktur di luar kota-kota Israel, dengan koordinasi bersama walikota.
#kontan #kontantv #kontannews
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
