KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM mengisyaratkan bahwa PT Vivo Energy Indonesia, atau VIVO, akan segera mendapatkan pasokan bahan bakar minyak setelah melakukan negosiasi dengan PT Pertamina Patra Niaga. Volume pasokan diperkirakan mencapai sekitar 100.000 barel, setara dengan satu kargo impor.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengungkapkan bahwa VIVO sedang dalam tahap akhir pembahasan dengan Pertamina Patra Niaga untuk memenuhi kebutuhan suplai BBM.
Laode Sulaeman mengatakan di Kementerian ESDM bahwa VIVO sudah mendekati kesepakatan dengan Pertamina Patra Niaga dan kita tinggal menunggu hasilnya.
Proses negosiasi ini berpotensi menghasilkan volume pasokan serupa dengan pengiriman sebelumnya ke SPBU BP-AKR.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 100 ribu barel base fuel atau BBM murni kepada PT Aneka Petroindo Raya, pengelola jaringan SPBU BP-AKR.
Penyaluran tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memastikan pasokan BBM bagi badan usaha swasta.
Roberth MV Dumatubun, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa kerja sama dengan BP-AKR dilakukan secara business to business dengan tetap menjunjung prinsip transparansi dan tata kelola yang baik.
Roberth menegaskan bahwa kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa menjaga energi adalah kerja bersama.
Proses kolaborasi ini melalui beberapa tahapan yang menekankan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik, mulai dari tender pemasok hingga mekanisme open book untuk negosiasi komersial.
#kontantv #kontan #kontannews #vivo #bp #akr #pertamina #bb
________________________________________