KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Kebijakan tarif impor Donald Trump menjadi boomerang bagi negaranya sendiri.
Pasalnya, ekspor sejumlah komoditas Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan signifikan sejak Trump menabuh perang dagang.
Ada banyak negara yang mulai mengurangi impor komoditas dari AS. Salah satunya adalah China.
Selain menghentikan impor gas alam cair (LNG) dari AS, China juga mulai mengurangi impor daging babi dari AS.
Data Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) melaporkan, China telah membatalkan pesanan daging babi terbesar sejak tahun 2020.
China membatalkan pesanan sebanyak 12.000 metrik ton daging babi AS, dan ini merupakan angka terbesar sejak pandemi Covid-19 mengguncang rantai pasokan global.
Selama seminggu ini, penjualan ekspor daging babi AS secara keseluruhan turun ke level terendah sejak Oktober 2024.
Federasi Ekspor Daging AS melaporkan, pembatalan impor itu lantaran Pemerintah Tiongkok mengenakan tarif hingga 172% terhadap impor daging babi asal AS.
Tarif tinggi itu merupakan balasan Tiongkok atas penerapan tarif Trump terhadap China yang mencapai 245%.
Tarif itu membuat impor dari kedua negara menjadi lebih mahal. Alhasil, daging babi AS diperkirakan akan kehilangan pangsa pasar di China
Sebagai gantinya, China yang merupakan importir terbesar daging babi di dunia ini mulai mengalihkan pasokan dari negara lain, seperti Brasil.
#kontantv #kontan #kontannews #perangdagang #amerika #china #dagingbabi
_________________________________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/