Pada penutupan perdagangan Rabu (16/2), sejumlah bank digital memang tercatat positif berdasarkan data RTI. Hanya saja kalau ditarik mundur hingga sejak awal Januari, harga saham sejumlah bank digital mengalami koreksi cukup besar.
Hanya PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yang masih naik cukup tinggi tahun ini yakni sebesar 47,5% (year to date). Kinerja saham Bank Amar terkerek rencana perusahaan menggelar rights issue. Namun, saham AMAR sudah mulai terkoreksi sejak tanggal terakhir perdagangan saham HMETD (cum-right) pada 11 Februari 2022 lalu. Saham bank AMAR dalam sepekan sudah terkoreksi 14,6%.
Pada rabu (16/2), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ditutup naik 4,5% ke Rp 15.075, tetapi dalam sepekan sahamnya turun 8,5% dan sepanjang tahun ini tercatat koreksi 5,8%. PT Bank Raya Tbk (AGRO) ditutup naik 8,4% ke level Rp 1.415 pada Rabu, sehingga dalam sepekan naik 2,2%. Namun sepanjang tahun ini, saham AGRO telah turun 21,8%.
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) ditutup stagnan di level Rp 2.160. Dengan level tersebut, saham BBYB telah turun 17,9% secara year to date.
Hal yang sama terjadi pada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang ditutup naik 2,2% ke Rp 2.310 pada Rabu. Tapi, sepanjang tahun ini, BANK baru naik 0,9%. Adapun saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik 3,1% YoY tetapi dalam sebulan terakhir sudah terkoreksi 25,2%.
#SahamBankDigital #BankDigital