KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Ribuan demonstran turun ke jalan di pusat ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundurkan diri. Mereka mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kenaikan biaya hidup dan tuduhan kegagalan dalam merealisasikan janji-janji reformasi.
Massa aksi, sebagian besar mengenakan kaus dan ikat kepala hitam bertuliskan slogan 'Turun Anwar', memadati jalan-jalan utama Kuala Lumpur dan berkumpul di Dataran Merdeka atau Independence Square.
Para peserta aksi mendengarkan pidato dari sejumlah tokoh oposisi, yang menyerukan agar Anwar bertanggung jawab atas kondisi ekonomi dan keputusan politik yang dinilai tidak sejalan dengan semangat reformasi yang dulu dijanjikannya.
Anwar, yang naik ke tampuk kekuasaan pada November 2022 dengan platform reformasi, kini dikritik atas berbagai kebijakan fiskal, termasuk perluasan pajak penjualan dan jasa serta penyesuaian subsidi.
Namun, bagi sebagian warga, kebijakan tersebut belum cukup menenangkan. Mereka khawatir bahwa pajak-pajak ini akan berdampak pada harga makanan.
Selain isu ekonomi, Anwar juga mendapat sorotan atas dugaan campur tangan dalam sistem peradilan dan komitmen antikorupsi yang diragukan.
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang genap berusia 100 tahun bulan ini, turut hadir dalam aksi demonstrasi. Ia menuduh Anwar menyalahgunakan kekuasaan untuk menyerang lawan politik.
Hubungan antara Mahathir dan Anwar telah menjadi dinamika utama dalam politik Malaysia selama hampir tiga dekade. Keduanya pernah berdamai dan bersatu untuk menggulingkan koalisi Barisan Nasional pada 2018, namun aliansi itu runtuh kurang dari dua tahun kemudian akibat perebutan kekuasaan internal.
#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________