Indonesia Kembali Genjot Ekspor Udang ke AS Setelah Lolos Sertifikasi Radioaktif


Jumat, 05 Desember 2025 | 02:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melepas ekspor udang ke Amerika Serikat (A-S) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (3/12/2025).

Pada pelepasan ini, Indonesia mengirim 182 ton udang tersertifikasi dengan nilai sekitar Rp 25 miliar.

Sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025, total 303 kontainer udang telah dikirim ke AS, terdiri dari 228 kontainer dari Surabaya dan 75 kontainer dari Jakarta.

Volume ekspor mencapai 5.218 ton dengan nilai Rp 949 miliar. Produk tersebut dikapalkan menuju sejumlah pelabuhan utama di A-S, seperti Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menegaskan seluruh udang yang dikirim telah memenuhi persyaratan sertifikasi bebas Cesium-137 (Cs-137) sesuai standar Food and Drug Administration (FDA) A-S.

Ia menyebut, keberhasilan ini menjadi bukti komitmen negara dalam melindungi masyarakat dari paparan bahan radioaktif sekaligus menjamin keberlanjutan industri udang nasional.

Langkah ini juga menjadi pemulihan penting setelah produk udang beku milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS) sempat ditolak FDA pada Agustus 2025 karena terdeteksi mengandung Cs-137.

Sejak 31 Oktober, Badan Mutu KKP resmi ditunjuk sebagai lembaga penerbit sertifikat bebas Cs-137 yang diakui otoritas A-S. Dengan mandat tersebut, KKP memastikan hanya produk yang lolos Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) serta uji radiasi yang boleh diekspor.

Hingga akhir Desember, pemerintah menargetkan pengiriman tambahan 292 kontainer atau sekitar 5.000 ton senilai Rp 900 miliar. Dengan demikian, total ekspor udang ke A-S sejak 31 Oktober hingga akhir tahun ditaksir mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai sekitar Rp 1,8 triliun.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), Harry Lukmito, menyambut baik langkah cepat pemerintah berkoordinasi dengan FDA. Menurut dia, komunikasi regulator kedua negara membuat Badan Mutu KKP dipercaya sebagai lembaga sertifikasi resmi.

Ia menilai pemindaian serta pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pemerintah telah membuka kembali akses ekspor dari produsen udang di Jawa dan Lampung. Sejak diberlakukannya sertifikasi ini, pihaknya menargetkan dapat mengekspor sekitar 230 kontainer ke A-S.

Pelaku usaha juga memastikan kepatuhan terhadap kewajiban sertifikasi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Saut Hutagalung menegaskan bahwa pemenuhan sertifikasi bebas Cs-137 menjadi prioritas agar ekspor tidak terganggu.

Ia menilai kepatuhan penting bukan hanya demi kelancaran ekspor, tetapi juga agar Indonesia bisa keluar dari daftar kuning (yellow list) FDA. Para pelaku usaha pun berupaya mempercepat proses sertifikasi.

#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved