Hans Patuwo Diusulkan Jadi CEO Baru, Saham GOTO Melesat 6,25 Persen


Selasa, 25 November 2025 | 16:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Rencana perombakan besar jajaran Direksi dan Dewan Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 17 Desember 2025 mendapat respon positif dari para investor.

Hal ini terlihat dari pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menguat pada perdagangan Senin (24/11/2025).

Berdasarkan data Stockbit, saham GOTO diperdagangkan di level Rp 67, naik 4,69 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Bahkan, saham GOTO sempat menyentuh Rp 68 sebagai level tertinggi dan berada pada level terendah Rp 64, sebelum stabil di kisaran 66-67.

Penguatan tersebut menjadikan saham GOTO sebagai Top Gainers LQ45 pada perdagangan tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan sesi pertama, Senin (24/11/2025).

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,84% atau 70,96 poin ke level 8.485,31. Sebanyak 351 saham menguat, 270 saham melemah, dan 189 saham stagnan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO mengumumkan telah menerima pengunduran diri sejumlah anggota Direksi dan Komisaris per 24 November 2025.

Salah satunya adalah Patrick Sugito Walujo, yang resmi melepas jabatannya sebagai Direktur Utama.

Tongkat kepemimpinan kemudian disiapkan untuk dialihkan kepada Hans Patuwo, yang dinominasikan sebagai Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer (CEO), dan akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB mendatang.

Selain Patrick Walujo, Ade Mulyana, yang menjabat sebagai Direktur juga mengajukan pengunduran diri.

Di jajaran Dewan Komisaris, Pablo Malay dan Winato Kartono turut menyampaikan pengunduran diri mereka. Sebagai pengganti, GOTO menominasikan Andre Soelistyo dan Santoso Kartono untuk mengisi posisi Komisaris.

Manajemen menilai kedua nama tersebut memiliki pengalaman strategis dan pemahaman mendalam terkait teknologi dan investasi, sehingga diyakini dapat memperkuat fungsi pengawasan serta tata kelola perusahaan.

Seluruh proses pengesahan pengunduran diri dan pengangkatan anggota Direksi serta Komisaris ini akan diajukan dalam RUPSLB pada 17 Desember 2025, sesuai dengan ketentuan POJK 33/2014, POJK 15/2020, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Hingga September 2025, pendapatan bersih GOTO meningkat 14 persen menjadi Rp 13,30 triliun dari Rp 11,66 triliun.

Selain itu, untuk pertama kalinya, perseroan membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp 62 miliar, menandai peralihan dari tren rugi dalam beberapa periode sebelumnya.

Laba sebelum pajak yang disesuaikan ini dihitung berdasarkan rugi periode berjalan yang kemudian ditambahkan dengan beban pajak penghasilan, serta bagian kerugian bersih dari Tokopedia.

Dengan capaian tersebut, GOTO menaikkan panduan EBITDA yang disesuaikan tahun 2025 dari sebelumnya Rp 1,4 triliun sampai 1,6 triliun menjadi Rp 1,8 triliun sampai 1,9 triliun.

Direktur Utama Grup GOTO Patrick Walujo sebelumnya menyebut, hasil positif itu menunjukkan kemajuan dalam mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.

Menurut Patrick, fokus perusahaan tetap pada penyediaan layanan yang konsisten dan efisien bagi konsumen, serta peningkatan penghasilan mitra pengemudi dan pedagang.

#kontantv #kontan #kontannews #goto #saha
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved