Israel Kembali Menyerang Jabalia dan Al Zaitoun, Media Israel Sebut Kebangkitan Hamas | KONTAN News


Senin, 13 Mei 2024 | 13:30 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Media Zionis Israel ramai memberitakan serangan ini sebagai kebangkitan Hamas di Gaza, yang berhasil merebut Kamp Jabalia dan Al Zaitoun.

Mereka mengakui kembalinya pejuang perlawanan Palestina ke kamp Jabalia di utara Jalur Gaza dan Al Zaitoun di tenggara Gaza berarti sebagai kekalahan tentara Israel.

Seperti diberitakan oleh IRNA, dengan mengutip Channel 14, dalam laporannya merujuk pada kembalinya pejuang kemerdekaan Palestina ke wilayah yang sebelumnya telah direbut oleh tentara pendudukan Israel.

Channel 14 juga menyebutkan, bahwa kembalinya Hamas ke Al Zaitoun di tenggara Gaza berarti kegagalan tentara Israel untuk membersihkan wilayah tersebut.

IRNA juga mengutip surat kabar Israel "Yedioth Ahronoth" mengutip seorang pejabat politik rezim Zionis, yang mengatakan bahwa selama Hamas adalah kekuatan militer terorganisir yang dapat menghentikan elemen lain, maka tidak mungkin ada penggantinya.

Media zionis Israel juga menunjuk pada upaya tentara pendudukan untuk merebut kembali kamp Jabalia di Gaza utara dan Al Zaitoun. Mereka mengatakan bahwa rezim tentara pendudukan Israel harus membayar mahal untuk tetap tinggal mempertahankan diri di Jalur Gaza.

Sementara itu, situs berita media Walla menyalahkan kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kegagalan negosiasi gencatan senjata dengan Hamas yang berlangsung di Mesir.

Seperti dilaporkan kantor berita Reuters, tantara pendudukan Israel Kembali mengirim tank ke Jabalia timur di Jalur Gaza utara pada hari Minggu.

Pada malam sebelumnya tantara Israel telah melakukan pemboman besar-besaran melalui udara dan darat. Serangan besar ini dikabarkan telah menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan melukai puluhan lainnya.

Jumlah korban tewas dalam operasi militer Israel di Gaza kini telah melampaui sedikitnya 35.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza. Pengeboman tersebut telah menghancurkan daerah kantong pesisir dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.

Perang tersebut dipicu oleh serangan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Israel mengatakan 620 tentara tewas dalam pertempuran itu, lebih dari separuhnya tewas dalam serangan awal Hamas.

Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza dan merupakan rumah bagi lebih dari 100.000 orang, yang sebagian besar adalah keturunan warga Palestina.

Mereka sebelumnya telah diusir oleh tentara Israel dari kota-kota dan desa-desa di wilayah yang sekarang diklaim sebagai wilayah Israel selama perang Arab-Israel tahun 1948 yang berujung pada pembentukan kamp pengungsi tersebut.

Pada Sabtu malam, militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di Jabalia menghalangi Hamas, yang menguasai Gaza, untuk membangun kembali kemampuan militernya di sana.

“Kami mengidentifikasi dalam beberapa minggu terakhir upaya Hamas untuk merehabilitasi kemampuan militernya di Jabalia. Kami beroperasi di sana untuk menghilangkan upaya tersebut,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Daniel Hagari kepada wartawan.

Hagari juga mengklaim bahwa pasukan pendudukan Israel yang beroperasi di distrik Zeitoun Kota Gaza menewaskan sekitar 30 militan Palestina.

#kontantv #kontan #kontannews #isarel #jabalia #palestina #serang #perang #hamas
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved