Empat badan usaha penyedia BBM non-subsidi, yakni Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo Energy, dan Exxon Mobil, dipastikan akan membeli pasokan dari Pertamina untuk menutup kekurangan stok mereka. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan, pembelian dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi di tengah kelangkaan BBM di SPBU swasta.
Bahlil juga menegaskan bahwa tidak ada skema impor satu pintu melalui Pertamina. SPBU swasta tetap mendapatkan kuota impor hingga 110% dari realisasi tahun sebelumnya, sementara kekurangan stok akan ditutup dengan pasokan dari Pertamina. Pemerintah berharap langkah ini mampu meredam kelangkaan BBM di pasaran.