Indonesia dan China semakin diperhitungkan sebagai negara pemasok mineral logam dunia. Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) dalam laporan Global Critical Mineral Outlook 2025 menyatakan, dunia akan semakin tergantung kepada industri pemurnian dan pengolahan atau smelter mineral tambang di China dan Indonesia.
Dalam laporan itu dikatakan, Indonesia menguasai pasokan nikel, sementara China menguasai kobalt, grafit, dan tanah jarang. Menurut IEA, dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan produksi olahan nikel, kobalt, grafit, dan tanah jarang sangat terkonsentrasi di dua negara tersebut. Hal itu turut ditopang meningkatnya aktivitas smelter dan tambang.
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews