Peneliti: obat kumur berpotensi membunuh virus corona dalam mulut


Rabu, 18 November 2020 | 13:31 WIB | dilihat

Penelitian terbaru mengungkap bahwa obat kumur yang dijual bebas di pasaran mampu mengurangi kadar virus corona yang ada pada mulut orang yang terinfeksi.



Peneliti dari Cardiff University megatakan bahwa obat kumur yang mengandung setidaknya 0.07% cetylpyridinium chloride (CPC), dapat membunuh virus corona dalam waktu 30 detik setelah terpapar.



Al Jazeera melaporkan bahwa penelitian tersebut dilakukan menjelang uji klinis pada pasien di University Hospital of Wales di Cardiff untuk mengetahui apakah obat kumur membunuh virus corona dan dapat mengurangi virus corona dalam air liur pasien.



Untuk saat ini Dentyl adalah satu-satunya merek obat kumur Inggris yang menjadi bagian dari uji klinis yang dipimpin oleh Profesor David Thomas dari Cardiff University.



Lebih lanjut, Thomas merasa perlu memahami apakah efek obat kumur pada virus corona yang ditemukan di laboratorium ini juga bisa dirasakan pada pasien di lapangan.



Jika laporan akhir di awal 2021 nanti menunjukkan hasil yang positif, maka kemungkinan obat kumur akan masuk dalam salah satu upaya pencegahan corona virus. Bersamaan dengan protokol 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.



#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved