Perusahaan Gas Negara akan Memperluas Jaringann Gas di Perkotaan dan Ibu Kota Baru | KONTAN News


Senin, 29 Januari 2024 | 10:10 WIB | dilihat
Dalam langkah ambisiusnya untuk meningkatkan kinerja operasional, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menetapkan sejumlah target bisnis yang signifikan untuk tahun ini.

Direktur Utama PGAS, Arief S. Handoko, mengungkapkan rencana bisnis PGAS untuk tahun ini. Untuk bisnis gas trading, PGAS menargetkan penjualan sebanyak 954 miliar British Thermal Unit per hari, mencatatkan peningkatan 3,58% dari realisasi tahun lalu.

Dalam sektor transmisi gas, PGAS menetapkan target peningkatan sebesar 6%, mencapai 1.516 juta kaki kubik per hari. Ini adalah upaya untuk memperkuat posisi PGAS di pasar gas transmisi, mengingat realisasi tahun lalu sebesar 1.427 juta kaki kubik per hari.

Dalam upaya meningkatkan Terminal Usage Agreement (TUA), PGAS menargetkan 50 miliar British Thermal Unit per hari, mencatatkan lonjakan 88% dari realisasi tahun lalu. Juga, PGAS mengincar peningkatan volume regasifikasi sebanyak 11%, mencapai 192 miliar British Thermal Unit per hari.

PGAS juga memiliki target pertumbuhan ambisius untuk volume LPG processing, dengan kenaikan 11% menjadi 44.000 ton.

Untuk mencapai target-target ambisius ini, PGAS mengandalkan beberapa asumsi ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi 5,2%, tingkat inflasi 2,8%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 15.000, dan harga minyak di US$ 82 per barel.

Dalam mendukung visi dan misinya, PGAS mengalokasikan belanja modal senilai US$ 361 juta, menunjukkan kenaikan 38,31% dari tahun sebelumnya. Dari total belanja modal, 63% akan digunakan untuk bisnis downstream, sementara 37% untuk bisnis upstream.

Analisis dari Sinarmas Sekuritas dan CGS CIMB Sekuritas memberikan pandangan yang berbeda. Meskipun PGAS memiliki valuasi yang murah, analis Sinarmas Sekuritas, Inav Haria Chandra, memberikan rating netral saham PGAS dengan target harga Rp 1.200, mencerminkan price to earnings 2024 sebesar 8,3 kali.

Sementara itu, analis CGS CIMB Sekuritas, Bob Setiadi, merekomendasikan untuk hold saham PGAS dengan target harga Rp 1.225 per saham, dengan mempertimbangkan arus kas yang solid dan potensi deleveraging utang.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi force majeure baru-baru ini dan kurangnya katalis baru dapat menimbulkan tekanan dalam jangka pendek, seperti yang diungkapkan oleh Inav Haria Chandra.

Dengan begitu, investor perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan investasi terkait saham PGAS, mengingat dinamika pasar dan faktor-faktor risiko yang ada.

#kontantv #pgn #pgas

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved