Rusia berhasil memacu penggunaan mata uang rubel sebagai alat transaksi perdagangan lintas batas. Terbukti, porsi transaksi ekspor Rusia dengan menggunakan rubel menyentuh rekor tertinggi pada bulan Juni.
Upaya Moskow meninggalkan dolar Amerika Serikat ini sejalan dengan sanksi yang dijatuhkan AS dan negara-negara Barat pasca invasi militer yang dilancarkan terhadap Ukraina. Data bank sentral menunjukkan, Rubel menyumbang 55,5% dari penyelesaian transaksi ekspor bulan Juni, naik 52,4% dari bulan Mei.