KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Sebanyak 48 negara tengah bergantung pada dukungan neraca pembayaran IMF.
Daftar negara tersebut termasuk Argentina yang menjadi pasien terbesar dengan program terbaru dan terbesar dari IMF.
Hal itu disampaikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, dalam keterangan resmi Kamis 17 April 2025.
Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya tekanan terhadap negara-negara berkembang akibat gejolak nilai tukar, utang luar negeri yang menumpuk, dan investasi asing yang lesu.
Di saat negara seperti Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan produktivitas yang kuat, banyak negara lain justru tertinggal.
"Negara-negara ekonomi berkembang harus mempertahankan fleksibilitas nilai tukar sebagai peredam guncangan," ujar Kristalina.
Ia menekankan bahwa negara-negara dengan utang publik yang tidak berkelanjutan harus bergerak secara proaktif untuk memulihkan keberlanjutan, termasuk dalam beberapa kasus dengan mengambil keputusan sulit untuk mecari restrukturisasi utang.
Kristalina juga menyoroti pentingnya keseimbangan internal dan eksternal, dengan menyebutkan bahwa ketidakseimbangan antara tabungan dan investasi nasional dapat menciptakan kerentanan ekonomi.
Ketidakseimbangan ini juga memicu arus modal global yang tidak stabil, bahkan bisa memunculkan ketegangan perdagangan internasional.
#kontantv #kontan #kontannews #ekonomi #negara #imf
_________________________________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/