KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, buka-bukaan soal minimnya anggaran untuk pembangunan program tiga juta rumah.
Tahun anggaran 2025, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman hanya mengantongi alokasi pagu anggaran sebesar Rp 5,07 triliun.
Ara, panggilan populer Maruarar, menungkapkan hal itu di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta.
Dia membandingkan alokasi anggaran Kementerian Perumahan yang menurun bila dibandingkan dengan alokasi anggaran Ditjen Perumahan Kementerian PUPR pada 2024.
Pada saat itu, Ditjen Kementerian Perumahan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 14 triliun. Namun, hanya mampu merealisasikan pembangunan rumah rakyat sekitar 200.000 unit.
Ara menjelaskan, kala itu alokasi anggaran Ditjen Perumahan banyak difokuskan untuk pembangunan hunian di proyek Ibu Kota Nusantara.
Meski demikian, dia tetap optimis bisa merealisasikan program tiga juta rumah sebaik mungkin.
Fokus awal pembangunan akan difokuskan untuk pengadaan rumah susun dengan alokasi mencapai Rp 3,53 triliun.
Pembangunan rumah susun ini untuk membangun hunian vertikal TNI, ASN, dan Hankam di IKN
Selain itu, juga ada alokasi pengadaan rumah swadaya dianggarkan sebesar Rp 747 miliar untuk mendukung pembangunan rumah swadaya melalui skema BSPS dan direalisasikan lewat program padat karya sebanyak 34.289 unit.
Berikutnya, alokasi pembangunan rumah khusus senilai Rp 105 miliar, rumah umum, dan komersial Rp 121 miliar, serta dukungan manajemen dan teknis lainnya Rp 575 miliar.
#kontantv #kontan #kontannews #kementerian #perumahan #pemukiman #maruararsirait #menteri #anggaran
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/