KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta akan tersedia kembali mulai pekan ini.
Menurutnya, badan usaha swasta telah sepakat untuk membeli BBM dari PT Pertamina (Persero) dengan spesifikasi base fuel atau bahan bakar tanpa campuran bahan aditif tertentu.
Ia menuturkan, badan usaha swasta, yang terdiri dari Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil akan memanfaatkan kuota impor BBM milik Pertamina, seiring dengan kuota impor mereka yang telah habis.
Maka dari itu, proses impor akan dilakukan dengan skema business-to-business (B2B) sesuai kesepakatan bisnis antara Pertamina dengan badan usaha swasta.
Impor pun dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing badan usaha swasta.
Menurutnya, badan usaha swasta sudah memberikan data kebutuhan BBM ke Pertamina.
Meski begitu, dia enggan mengungkapkan berapa besarannya. Yuliot bilang, jika tak kunjung ada kesepakatan antara badan usaha, maka Kementerian ESDM akan melakukan evaluasi.
Sebelumnya, usai melakukan pertemuan bersama Pertamina dan SPBU swasta, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan stok BBM nasional aman untuk 18-21 hari ke depan. Targetnya, impor tambahan tiba di Indonesia dalam 7 hari.
Terkait kualitas, telah disepakati survei bersama sebelum pengiriman. Soal harga, Pemerintah meminta transparansi agar tidak ada yang dirugikan.
Ia pun memastikan paling lambat 7 hari ke depan pasokan BBM impor itu sudah bisa masuk di Indonesia.
Impor BBM itu disebut sebagai jalan tengah menjaga stabilitas perdagangan nasional. Tujuannya mengurangi tekanan defisit migas dan memastikan pasokan tetap tersedia.
#kontantv #kontan #kontannews #esdm #bbm #spbu #swasta
________________________________________