Celios Usul MBG Dihentikan Saat Libur, Anggaran Dialihkan Rehabilitasi Banjir Sumatra


Rabu, 24 Desember 2025 | 23:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Di tengah isu program makan bergizi gratis, muncul sebuah usulan menarik dari Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda. Ia menyarankan agar Program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini dapat dihentikan sementara, khususnya selama periode libur sekolah.

Usulan ini bukan tanpa alasan. Nailul Huda mengemukakan bahwa anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk program MBG selama libur sekolah bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih mendesak. Dana tersebut diusulkan untuk digunakan dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-banjir yang melanda wilayah Sumatra dan Aceh.

Berdasarkan data per Desember 2025, tercatat ada 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG yang telah beroperasi. Jika setiap SPPG menyediakan rata-rata 3.000 porsi setiap harinya, maka selama masa libur sekolah, akan tersedia sekitar 526,65 juta porsi makanan.

Dengan estimasi anggaran sebesar Rp 15.000 per porsi, penghentian sementara program MBG selama libur sekolah berpotensi menghemat anggaran negara hingga Rp 7,9 triliun. Nailul Huda menekankan, apakah negara sanggup menunda dan mengalihkan dana tersebut untuk membantu masyarakat di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang tengah dilanda kesulitan akibat banjir?

Menurutnya, usulan pengalihan dana ini dinilai lebih bermanfaat dan sangat mungkin untuk dilakukan. Nailul Huda menambahkan, jika pemerintah merasa berat untuk menghentikan sementara program MBG, maka patut dipertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan tersebut. Ia menyoroti potensi keuntungan yang bisa diraih, di mana dengan laba per dapur mencapai 13,33 persen atau Rp 2.000 dari setiap porsi Rp 15.000, ada potensi Rp 1 triliun masuk ke kantong para pengusaha SPPG.

Penting juga untuk diingat, salah satu tujuan utama program MBG adalah untuk mengubah pola makan anak menjadi lebih sehat, dengan asupan gizi seimbang yang mencakup sayur, protein, karbohidrat, dan vitamin. Tujuannya adalah agar anak tidak hanya mengonsumsi makanan instan atau kemasan.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional atau BGN telah memastikan bahwa pembagian Makan Bergizi Gratis tetap akan berjalan meskipun saat libur sekolah. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyatakan bahwa pembagian akan dilakukan secara fleksibel, termasuk kemungkinan mendistribusikan paket MBG sehari sebelum libur sekolah dimulai.

Kebijakan fleksibilitas ini tertuang dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah, yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025. Tujuannya adalah untuk memastikan peserta didik tetap menerima asupan gizi mereka tanpa terganggu oleh perubahan jadwal libur atau kalender pendidikan di berbagai daerah.

Dengan mekanisme ini, SPPG diperbolehkan menyalurkan paket MBG kemasan sehari sebelum libur tiba, terutama jika libur jatuh di tengah pekan atau ada perubahan jadwal mendadak. Khairul Hidayati menegaskan, sistem ini dirancang agar layanan gizi tidak terhambat, khususnya saat ritme kehadiran siswa tidak stabil karena libur sekolah.

Contohnya, jika libur sekolah jatuh pada hari Selasa, maka paket MBG kemasan dapat dibagikan pada hari Senin. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan asupan gizi harian mereka hanya karena perubahan jadwal libur.

#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved