BREAKING NEWS: BPS UMUMKAN DATA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA KUARTAL III-2025


Rabu, 05 November 2025 | 11:03 WIB | dilihat

BREAKING NEWS: BPS UMUMKAN DATA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA KUARTAL III-2025

ONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2025 tumbuh 5,04% (year on year/yoy), lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,95%. Secara triwulanan (quarter to quarter/qtoq), ekonomi tumbuh 1,43%, mengikuti pola musiman di mana Triwulan III biasanya lebih rendah dibanding Triwulan II. Sementara secara cumulative (c to c) hingga September 2025, ekonomi nasional tumbuh 5,01%.

ecara nilai, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 6.60 kuadriliun, dan atas dasar harga konstan Rp 3.484 triliun. Capaian ini menunjukkan daya tahan ekonomi nasional tetap solid di tengah perlambatan global.

Sektor Industri dan Konsumsi Jadi Penopang

ari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha mencatat pertumbuhan positif. Lima sektor utama—yakni industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan—menyumbang 65,02% terhadap PDB nasional. 

ektor jasa pendidikan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 10,59%, seiring dengan musim tahun ajaran baru dan meningkatnya belanja pendidikan. Sektor jasa lainnya dan jasa kesehatan juga tumbuh tinggi, masing-masing 9,94% dan 9,92%.

ontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi berasal dari industri pengolahan yang memberikan andil 1,13%, disusul perdagangan (0,72%), informasi dan komunikasi (0,63%), serta pertanian (0,61%).

alam industri pengolahan, subsektor makanan dan minuman tumbuh 6,49% berkat peningkatan produksi CPO dan turunannya. Subsektor logam dasar melonjak 18% karena meningkatnya permintaan luar negeri, terutama untuk besi dan baja. Sementara itu, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional** tumbuh 11,69% seiring peningkatan kebutuhan bahan kimia di pasar domestik maupun ekspor.

onsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Mesin Utama

ari sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif. Konsumsi rumah tangga (RT) masih menjadi penopang utama dengan kontribusi 53,14% terhadap PDB, tumbuh 4,89% secara tahunan. Ini menandakan daya beli masyarakat tetap kuat di tengah tekanan harga.

embentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh dengan kontribusi 29,09% terhadap PDB. Secara total, 82% PDB Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan PMTB.  

omponen dengan pertumbuhan tertinggi adalah ekspor yang naik 9,91%, didorong ekspor barang nonmigas dan jasa. Secara sumber pertumbuhan, konsumsi rumah tangga menyumbang 2,54%, ekspor neto 2,15%, dan PMTB 1,59% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

onsumsi RT banyak ditopang oleh peningkatan transportasi dan komunikasi (6,41%), seiring meningkatnya mobilitas, penjualan BBM, dan penumpang moda angkutan umum. Sektor akomodasi dan makan-minum (horeka) tumbuh 6,23% berkat peningkatan perjalanan wisatawan domestik dan mancanegara.  

nvestasi juga menunjukkan peningkatan dengan realisasi investasi tumbuh 13,89%, terutama di subkomponen mesin dan perlengkapan serta kendaraan. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan impor barang modal dan kendaraan bermotor.

kspor barang dan jasa menjadi motor tambahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini. Kegiatan ekspor positif terjadi di komoditas CPO, besi baja, mesin listrik, dan kendaraan, sementara ekspor jasa meningkat seiring lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara.

Pertumbuhan Tertinggi di Sulawesi

ecara spasial, ekonomi tumbuh positif di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama dengan porsi 56,58% terhadap PDB, disusul Sumatra (22,42%).  

amun, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh Sulawesi, mencapai 5,84%, didorong oleh ekspansi industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Dari sisi andil terhadap pertumbuhan wilayah, DKI Jakarta mencatat kontribusi tertinggi di Jawa sebesar 1,38%, Sumatra Utara menjadi motor Sumatra dengan 1,06%, dan Bali tumbuh signifikan 2,77% berkat pariwisata dan industri pengolahan. Sementara itu, Maluku Utara mencatat andil tertinggi nasional sebesar 5,7% berkat aktivitas industri pengolahan mineral.

konomi Masih Solid di Tengah Ketidakpastian Global

engan pertumbuhan 5,04% pada Kuartal III-2025, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan yang baik. Pertumbuhan ini ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, kinerja ekspor nonmigas, serta realisasi investasi yang meningkat.  

inerja industri pengolahan dan sektor konsumsi diperkirakan masih akan menjadi motor utama menjelang akhir tahun, meski pemerintah perlu tetap mewaspadai risiko dari fluktuasi harga komoditas global dan perlambatan ekonomi mitra dagang utama.


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved