Prabowo Pamer Swasembada Pangan di PBB, Tapi Harga Beras di Dalam Negeri Masih Mahal


Sabtu, 27 September 2025 | 01:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Presiden Prabowo Subianto memamerkan keberhasilan Indonesia di sektor pangan saat berpidato pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Dalam forum internasional itu, Prabowo menyampaikan bahwa cadangan beras dan gabah nasional kini mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, yakni sekitar 4 juta ton.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia mulai mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan.

Selain itu, Indonesia juga berencana untuk menyalurkan kelebihan produksi beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk Palestina.

Prabowo menambahkan, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia telah berhasil mencapai swasembada beras.

Menurutnya, pemerintah saat ini terus berupaya memperkuat rantai pasok pangan sekaligus meningkatkan produktivitas petani.

Kendati Prabowo mengklaim Indonesia sudah mencapai swasembada pangan, kenyataannya harga beras di Indonesia masih tergolong tinggi bila menggunakan patokan Harga Eceran Tertinggi (HET) di 214 kabupaten/kota.

Kondisi ini terjadi meski Perum Bulog sudah menggelontorkan beras lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Harga beras medium masih bertahan di atas harga HET Rp 12.500–Rp 13.500 per kg, sedangkan beras premium melampaui Rp 14.900–Rp 15.800 per kg.

Bahkan, di sejumlah wilayah Indonesia timur, khususnya Maluku dan Papua, harga beras medium dilaporkan tembus Rp 30.000–Rp 50.000 per kg.

Data pemerintah mencatat, pada Januari 2025 terdapat 87 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.

Jumlah ini melonjak drastis menjadi 191 kabupaten/kota pada Agustus 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, menyebut tren harga mulai bergerak turun sekalipun harga beras masih di atas HET.

Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan bahwa dari 214 kabupaten/kota yang masih mencatat harga beras di atas HET, seluruhnya tersebar di 33 provinsi.

Jumlah daerah dengan harga beras yang mulai turun memang bertambah, dari 167 kabupaten/kota pada pekan ketiga Agustus menjadi 246 daerah pada awal September.

Namun, masih ada lebih dari dua ratus wilayah yang harga berasnya tetap membebani masyarakat.

#kontantv #kontan #kontannews #prabowosubianto #swasembadapangan #pbb #harga #bera
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved