KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Harga emas yang terus meroket belakangan ini, tidak hanya mencetak rekor baru tetapi juga mendatangkan optimisme kepada emiten produsen emas. Tren pembelian dan kenaikan harga emas ini, diproyeksi akan terus berlanjut.
Harga emas Antam sudah mencapai Rp 1.904.000 per gram sejak perdagangan Sabtu, yang sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Analis Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan besar kemungkinan harga bisa menyentuh Rp 2.050.000 sampai Rp 2.150.000.
Ibrahim memperkirakan harga emas dunia bisa mencapai level US$ 3.400 per ons troi. Level ini bisa saja dicapai pada kuartal III atau kuartal IV tahun 2025 jika kondisi global tidak membaik.
Secara global, kenaikan penjualan emas juga terlihat. World Gold Council menuturkan, di awal tahun ini saja, harga emas global mencatat peningkatan sekitar 50% di atas US$ 2.940 per ons troi hanya dalam waktu satu tahun.
Pada 2024, Polandia tercatat sebagai negara dengan pembelian emas terbesar secara global yaitu sebanyak 89,54 ton, meningkat 24,96% dibandingkan dengan tahun 2023. Turki, India, China, dan Ceko juga termasuk dalam daftar negara pembeli emas terbesar.
Di Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, melaporkan penjualan emas pada tahun 2024 merupakan yang tertinggi dalam sejarah. Angka ini naik 68% dibandingkan penjualan sepanjang tahun 2023.
Emiten produsen emas PT Hartadinata Abadi Tbk. juga mencatat penjualan emas yang gemilang di tahun 2024. Pendapatan pada tahun 2024 tercatat tumbuh hingga 41,78% menjadi Rp 18,23 triliun dari sebesar Rp12,86 triliun di tahun 2023.
Pada kuartal I 2025, HRTA kembali memproyeksi penjualan emas batangan naik 30%. Estimasi tersebut menandai kenaikan penjualan secara tahunan paling tajam dalam 1 kuartal sejak HRTA melantai di bursa saham sejak 2017.
Tahun ini, HRTA menetapkan pertumbuhan pendapatan ambisius, yakni sebesar 50% hingga 60% dibandingkan dengan periode tahun 2024. Adapun proyeksi laba bersih diproyeksi naik 40% hingga 50% sepanjang 2025.
Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong juga menyebutkan, berkaca pada perkembangan yang ada sekarang, harga emas berpeluang terus menanjak hingga beberapa tahun ke depan.
Lukman menyebutkan tidak ada histori yang dapat memprediksi penurunan harga emas. Namun, belakangan ini harga beberapa kali terkoreksi US$ 100 hingga US$ 200 setelah mencapai all time high baru.
Sekarang ada tren atau pandangan bahwa perkembangan yang ada belakangan ini semakin mempercepat dedolarisasi, pelepasan mata uang dan obligasi AS. Ini terjadi tidak hanya oleh beberapa negara tetapi juga oleh institusi dan investor. Ini semakin mendukung kenaikan harga emas.
#kontantv #kontan #kontannews #harga #emas #logammualia #emasantam #global
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/