PT GTS Internasional, perusahaan di bawah Grup Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) memulai masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Jadwalnya, emiten ini resmi listing pada 8 September 2021, menyandang kode GTSI.
GTSI menawarkan 2,86 miliar saham baru atau setara 17,6% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga di kisaran Rp 100-Rp 150.
Potensi dana yang bisa dihimpun GTSI mencapai Rp 286 miliar-Rp 429 miliar.
Setelah IPO, Direktur PT GTS Internasional Tbk Dandun Widodo mengatakan, rencana paling dekat adalah membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) permanen untuk melayani kebutuhan listrik di area Sulawesi Utara.
Nantinya, sekitar 64% atau US$ 19,2 juta dana IPO untuk membiayai pembangunan FSRU ke anak usahanya, PT Anoa Sulawesi Regas dalam bentuk pinjaman.
Pembangunan FSRU permanen ini akan dimulai pada kuartal IV-2021. Sisa dana IPO sebesar 20% atau US$ 5 juta untuk modal kerja GTSI. Adapun 16% lainnya atau setara US$ 4,8 juta digunakan untuk penyertaan modal kepada Anoa.
Kinerja akhir tahun 2021, diperkirakan tidak berbeda jauh dengan pencapaian laba US$ 16,2 juta yang diperoleh tahun 2020 lalu.
#KontanTv #IPOGTSInternasional #IPOGrupHumpuss