Begini Strategi Pemilik Pusat Perbelanjaan Hadapi Tekanan Daya Beli di Tahun 2025


Minggu, 01 Juni 2025 | 04:15 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pergeseran gaya belanja, tekanan ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat menjadi beban berat bagi sektor ritel. Kondisi ini ikut menekan prospek kinerja bisnis pusat perbelanjaan atau mall.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Alphonzus Widjaja, mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah-bawah, masih mengalami penurunan. Kondisi ini telah menekan kinerja ritel, terutama kategori usaha department store.

Peritel berhadapan dengan tren belanja online melalui e-commerce atau online shopping. Dus, gerai ritel mesti bisa menawarkan customer experience atau customer journey agar tetap bisa menarik minat konsumen.

Namun, tidak semua kategori bisnis di pusat perbelanjaan mengalami penurunan yang signifikan. Menurut Alphonzus, bisnis makanan dan minuman atau Food and Beverage serta hiburan menjadi kategori yang mampu bertahan, bahkan bisa tumbuh.

Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat, mengamini adanya pergeseran tren bisnis mall imbas dari pelemahan daya beli. Penyewa kategori F&B masih bisa bertahan dibandingkan dengan kategori lainnya seperti gerai fesyen.

#kontan #kontantv #kontannews
#Ekonomi #MTLA #CTRA #Belanja

Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved