Impor BBM dari AS Berisiko Kerek Harga BBM


Rabu, 09 Juli 2025 | 00:00 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengalihkan impor bahan bakar minyak atau BBM dari Singapura ke Amerika Serikat. Langkah ini dinilai memiliki manfaat strategis, namun juga berpotensi menambah biaya.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, pengalihan impor ini bisa menjadi langkah positif dari sisi geopolitik dan ketahanan energi.

Beralih dari Singapura ke AS, yang menguasai sekitar 28% PDB dunia, berpotensi memberikan nilai tambah secara ekonomi dan diplomatik bagi Indonesia.

Namun, Komaidi mengingatkan bahwa ada konsekuensi dari rencana pengalihan tersebut, terutama menyangkut biaya logistik. Faktor-faktor seperti perbedaan jarak tempuh, waktu pengiriman, dan kebutuhan kapal tambahan dapat menambah biaya.

Pengiriman dari AS bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 mil laut dan estimasi waktu tempuhnya mencapai 30 hingga 40 hari. Konsekuensinya, Indonesia perlu menambah armada kapal secara signifikan.

Komaidi mengestimasi, biaya yang perlu digelontorkan untuk impor BBM dari AS bisa mencapai Rp 52 miliar per kapal. Sementara jika dibandingkan, biaya impor dari Timur Tengah hanya sekitar Rp 14 miliar per kapal.

Dengan risiko tersebut, harga BBM dalam negeri nantinya bisa ikut kena imbas. Bukan tak mungkin harga BBM naik mengikuti peningkatan biaya distribusi yang diperlukan.

Komaidi menegaskan, yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan dan keterjangkauan daya beli masyarakat, bukan asal BBM.

#kontantv #kontan #kontannews #bbm #impor #indonesia #amerika #tarif #harg
____________________


Video Terkait

Berita Terkait

01 Januari 1970
01 Januari 1970
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved