Perang Dagang AS-China


Selasa, 08 April 2025 | 08:28 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Menyusul perang dagang "Liberation Day" Presiden AS Donald Trump, China telah membalas dengan tarif 34% atas barang impor AS.

Pada tanggal 2 April, Trump mengumumkan tarif tambahan 34% atas semua barang China yang diimpor ke AS, di atas pungutan 20% yang sudah ada.

Sekarang, mengutip The Independent, China akan mengenakan tarif timbal balik 34% yang akan berlaku mulai tanggal 10 April, dengan Komisi Tarif Dewan Negara China mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan balasan terhadap "perundungan".

"Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan China yang sah, dan merupakan praktik perundungan sepihak yang umum," tulis Komisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi pungutan baru China, Trump menulis di Truth Social: "China bermain salah, mereka panik - satu hal yang tidak mampu mereka lakukan!"

Dr Mary Lovely, Peneliti Senior di Peterson Institute for International Economics, mengatakan merek-merek besar Amerika akan menderita akibat perubahan tersebut.

“Kami telah terbiasa dengan rutinitas baru, dan sekarang status quo itu benar-benar terbalik oleh tarif dari kedua belah pihak,” katanya kepada The Independent.

“Saya pikir dalam jangka panjang, ini sebenarnya mengurangi prospek perusahaan seperti Boeing. Ini akan berdampak pada perusahaan seperti ekspor Apple dan Caterpillar - perusahaan yang juga mengekspor ke [China],” urainya.

Industri farmasi AS juga merupakan eksportir utama ke Tiongkok, menjual lebih dari US$ 7,5 miliar dalam bentuk vaksin dan obat kemasan pada tahun 2023, di samping US$ 3,3 miliar dalam bentuk peralatan medis.

Yang terpenting, Dr Lovely percaya bahwa sektor pertanian AS akan paling terpukul oleh tarif Tiongkok.

Tiongkok adalah pembeli utama produk sayurannya (US$ 20 miliar) — terutama kedelai AS (US$ 15 miliar), membeli lebih dari setengah dari semua ekspor AS.

Dr Sun memperingatkan, tarif terhadap petani ini dapat berdampak signifikan pada basis politik inti Trump.

Dia menunjukkan bahwa pertanian merupakan ekspor utama dari AS ke Tiongkok.

"Karena pertanian merupakan bagian terbesar dari ekspor AS ke Tiongkok, pembalasan Tiongkok berdampak lebih besar pada sebagian basis politik inti Trump. Dengan menargetkan populasi ini, Tiongkok berharap dapat menimbulkan masalah politik bagi Trump dan memaksanya untuk sedikit mengalah,” urainya.

#kontantv #kontan #kontannews #perangdagang #china #amerika #tarif #impor #donaldtrump
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Berita Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved