Survei Bank Indonesia menunjukkan penjualan eceran diperkirakan melambat pada Januari dan April 2026, tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) ke level 157,2 dan 144,8 dibandingkan periode sebelumnya. Setelah lonjakan permintaan jelang Natal dan tahun baru, konsumsi rumah tangga diprediksi kembali normal, meski Januari masih ditopang persiapan Ramadan 1447 H. Di sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Januari 2026 naik ke 163,2 akibat ekspektasi kenaikan harga bahan baku, upah, PPN, dan permintaan Ramadan, sementara IEH April 2026 turun ke 161,7 seiring normalisasi pasca Idulfitri. Menariknya, penjualan ritel saat ini justru tengah menguat: IPR November 2025 diperkirakan tumbuh 5,9% yoy dan 1,1% mtm, terutama dari kelompok perlengkapan rumah tangga. Dengan pola konsumsi yang kian bergeser mengikuti momen hari besar keagamaan, mampukah sektor ritel menjaga momentum penjualan di tengah tekanan harga dan daya beli yang belum sepenuhnya pulih?
#SurveiBI #PenjualanEceran #RitelIndonesia #BankIndonesia #IndeksPenjualanRitel #Inflasi #HargaBarang #Ramadan1447H #Idulfitri1447H #EkonomiIndonesia #KonsumsiRumahTangga #KontanNews