Center of Economic and Law Studies (Celios) menyerukan pemerintah untuk memberlakukan moratorium izin lahan sawit dan tambang di Sumatra, khususnya di wilayah yang rawan longsor dan banjir. Laporan ‘Dampak Kerugian Ekonomi Bencana Banjir Sumatera’ yang dirilis Celios pada 1 Desember 2025 mengungkapkan penurunan tajam proporsi hutan Indonesia dibandingkan luas daratan.
Indikator forest rent terhadap PDB turun dari 0,81% pada tahun 2000 menjadi hanya 0,42% pada 2021, menandakan kontribusi ekonomi hutan berkurang drastis akibat konversi lahan yang masif. Konversi tersebut meningkatkan risiko hilangnya fungsi ekologis penting, seperti penyerapan karbon dan keanekaragaman hayati.