KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi pernyataan terbuka soal ajakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara untuk berangkat ke China guna membahas restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh.
Purbaya menyatakan kesediaannya mengikuti pembicaraan itu selama biaya perjalanannya ditanggung Danantara.
Purbaya mengaku, ingin dilibatkan dalam negosiasi utang Kereta Cepat Jakarta Bandung. Ia ingin mengetahui skema restrukturisasi secara detil agar APBN tidak dirugikan.
Sebelumnya CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan siap mengajak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam kunjungan ke China untuk melakukan negosiasi mengenai utang Kereta Cepat.
Langkah itu menjadi bagian dari upaya pemerintah mencari skema penyelesaian utang tanpa membebani APBN.
Adapun, total utang proyek Whoosh mencapai Rp 120,38 triliun. Sekitar 75 persen pembiayaan berasal dari pinjaman China Development Bank dengan bunga 2 persen per tahun.
Estimasi investasi awal sebesar 6 miliar dollar AS membengkak menjadi 7,2 miliar dollar AS. Kenaikan biaya itu menambah cost overrun sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun.
Pembayaran kelebihan biaya disepakati dengan skema 60 persen ditanggung konsorsium Indonesia dan 40 persen oleh konsorsium China.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan komitmen pemerintah membayar kewajiban Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun.
Pernyataan itu kembali membuka opsi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Purbaya menegaskan keputusan akhir menunggu hasil negosiasi dengan China.
Purbaya menilai, kepentingan utama ialah memastikan kesepakatan tidak merugikan Indonesia.
Dony Oskaria selaku Chief Operating Officer Danantara menyampaikan delegasi Indonesia dipimpin Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono.
Tanggal keberangkatan belum ditetapkan. Dony menyebut pembicaraan di Beijing tidak dilakukan tahun ini karena pemerintah perlu menyiapkan posisi negosiasi secara matang.
Rosan Perkasa Roeslani memberi sinyal bahwa ia dan Purbaya turun langsung pada tahap final setelah tim pendahulu bekerja lebih dahulu di China.
Koordinasi dengan Kementerian Keuangan terus dilakukan agar proposal negosiasi selesai dengan struktur yang solid.
#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________