Punya Prospek Jangka Panjang, 2 Emiten Energi Baru Terbarukan Ini Layak Dikoleksi

Saat ini pamor perusahaan Energi Baru Terbarukan (EBT) masih belum secemerlang perusahaan komoditas.

Namun kalau investor mau mencari prospek jangka panjang, emiten EBT dinilai kian menarik.

“Prioritasnya lebih ke komoditas energi yang terjangkau dan siap digunakan. Namun untuk jangka panjang menarik karena berbagai masalah pemanasan global mengharuskan masyarakat untuk beralih ke EBT,” kata Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya

Asal tahu saja, per tanggal 13 September lalu, Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Jadi kalau sebelumnya aturan EBT masih belum pasti, Perpres ini jadi kabar baik untuk proyek para emiten energi terbarukan.

Cheril menjagokan dua saham EBT, yakni PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

Arkora dengan target harga Rp 750 menjadi pilihan karena perseroan meraup pendapatan bersih Rp 116,02 miliar atau tumbuh 36% year on year (yoy).

ARKO juga mencetak laba periode berjalan sebesar Rp 25,4 miliar per Juni 2022, melonjak 69,66% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Akrora juga didukung oleh UNTR yang terus menambah kepemilikannya di ARKO sehingga bisnisnya kuat di masa depan,” tandas Cheril.

Cheril juga merekomendasikan beli pada saham KEEN dengan target harga Rp 950.

Selain kinerja, KEEN juga didukung oleh TEPCO Renewable Power Inc. asal Jepang yang bisa mendukung teknologi perseroan.

#EnergiBaruTerbarukan #EBT #Emiten