Makin Panas! Ukraina Gunakan Rudal ATACMS Tepat 1000 Hari Perang Lawan Rusia
KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia memasuki hari ke-1.000 dengan eskalasi baru. Ukraina meluncurkan rudal ATACMS yang disuplai oleh Amerika Serikat ke wilayah Bryansk, Rusia, pada Selasa lalu.
Militer Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal tersebut menggunakan sistem rudal antipesawat S-400 & Pantsir. Namun, serpihan salah satu rudal menyebabkan kebakaran di fasilitas militer tanpa korban jiwa.
Ukraina menyebut serangan itu menghantam depot senjata, menyebabkan ledakan sekunder. Meskipun Ukraina belum secara resmi mengonfirmasi penggunaan ATACMS, sumber resmi dan pejabat AS membenarkan keterlibatan rudal jarak jauh ini.
Persetujuan penggunaan ATACMS oleh Presiden Joe Biden menjadi sinyal eskalasi baru dalam konflik ini. Moskow menganggap langkah ini sebagai provokasi yang bisa menyeret Amerika Serikat sebagai peserta langsung dalam perang.
Sebagai tanggapan, Presiden Vladimir Putin menandatangani doktrin nuklir baru, yang menurunkan ambang penggunaan senjata atom jika integritas wilayah Rusia terancam. Washington menyebut langkah ini sebagai retorika yang tidak bertanggung jawab.
Serangan ini bertepatan dengan peringatan 1.000 hari perang, di mana Ukraina berjuang mempertahankan wilayahnya dari serangan udara dan invasi darat.
Dengan seperlima wilayahnya masih diduduki Rusia, Kyiv menyerukan dukungan internasional untuk mengakhiri perang secara diplomatis pada tahun depan.
Dampak perang sangat besar: ribuan nyawa melayang, jutaan menjadi pengungsi, dan populasi Ukraina menyusut seperempatnya. Meski demikian, pasukan Ukraina terus berjuang untuk hak atas kedaulatan mereka.
Dalam kondisi ekstrem, pasukan Ukraina menghadapi serangan udara besar-besaran dari Rusia, termasuk serangan terbesar sejak Agustus yang menghantam infrastruktur energi negara.
Presiden Volodymyr Zelenskiy menyatakan tekadnya untuk menyelesaikan konflik ini secara damai. Namun, tantangan besar masih menghadang di tengah musim dingin dan ketidakpastian masa depan dukungan Barat.
Perang ini menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Kyiv tetap teguh pada tuntutan penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki, sementara Kremlin bersikeras Ukraina menghentikan ambisi bergabung dengan NATO.
Dengan peringatan ini, dunia berharap untuk segera melihat perdamaian di tengah tragedi yang terus berlangsung.
#kontantv #kontan #kontannews #rusia #ukraina #amerika #doktrin #nuklir #vladimirputin #atacms #joebiden
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Konflik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia memasuki hari ke-1.000 dengan eskalasi baru. Ukraina meluncurkan rudal ATACMS yang disuplai oleh Amerika Serikat ke wilayah Bryansk, Rusia, pada Selasa lalu.
Militer Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal tersebut menggunakan sistem rudal antipesawat S-400 & Pantsir. Namun, serpihan salah satu rudal menyebabkan kebakaran di fasilitas militer tanpa korban jiwa.
Ukraina menyebut serangan itu menghantam depot senjata, menyebabkan ledakan sekunder. Meskipun Ukraina belum secara resmi mengonfirmasi penggunaan ATACMS, sumber resmi dan pejabat AS membenarkan keterlibatan rudal jarak jauh ini.
Persetujuan penggunaan ATACMS oleh Presiden Joe Biden menjadi sinyal eskalasi baru dalam konflik ini. Moskow menganggap langkah ini sebagai provokasi yang bisa menyeret Amerika Serikat sebagai peserta langsung dalam perang.
Sebagai tanggapan, Presiden Vladimir Putin menandatangani doktrin nuklir baru, yang menurunkan ambang penggunaan senjata atom jika integritas wilayah Rusia terancam. Washington menyebut langkah ini sebagai retorika yang tidak bertanggung jawab.
Serangan ini bertepatan dengan peringatan 1.000 hari perang, di mana Ukraina berjuang mempertahankan wilayahnya dari serangan udara dan invasi darat.
Dengan seperlima wilayahnya masih diduduki Rusia, Kyiv menyerukan dukungan internasional untuk mengakhiri perang secara diplomatis pada tahun depan.
Dampak perang sangat besar: ribuan nyawa melayang, jutaan menjadi pengungsi, dan populasi Ukraina menyusut seperempatnya. Meski demikian, pasukan Ukraina terus berjuang untuk hak atas kedaulatan mereka.
Dalam kondisi ekstrem, pasukan Ukraina menghadapi serangan udara besar-besaran dari Rusia, termasuk serangan terbesar sejak Agustus yang menghantam infrastruktur energi negara.
Presiden Volodymyr Zelenskiy menyatakan tekadnya untuk menyelesaikan konflik ini secara damai. Namun, tantangan besar masih menghadang di tengah musim dingin dan ketidakpastian masa depan dukungan Barat.
Perang ini menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Kyiv tetap teguh pada tuntutan penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki, sementara Kremlin bersikeras Ukraina menghentikan ambisi bergabung dengan NATO.
Dengan peringatan ini, dunia berharap untuk segera melihat perdamaian di tengah tragedi yang terus berlangsung.
#kontantv #kontan #kontannews #rusia #ukraina #amerika #doktrin #nuklir #vladimirputin #atacms #joebiden
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Video Terkait
2018 © Kontan.co.id All rights reserved