Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya membangun kemandirian ekonomi kerakyatan melalui pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Program ini menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Jawa Barat dalam memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.
Menurut Dedi, jika dikelola dengan baik, koperasi dapat menjadi pusat distribusi berbagai kebutuhan masyarakat desa, mulai dari hasil pertanian, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pupuk bersubsidi, layanan kesehatan termasuk dokter desa dan apotek, hingga penyedia baju dan daging saat hari raya.
"Uang akan berputar dari desa ke desa, dari rakyat untuk rakyat. Ini bukan koperasi politik, tapi koperasi merah putih, demi negara," ujar Dedi saat memberikan arahan dalam peluncuran program percepatan pembentukan koperasi.
Dedi menyoroti bahwa tantangan utama bukan pada pendirian koperasi, melainkan dalam penunjukan ketua dan pengurus yang jujur dan berintegritas. Ia juga mengusulkan sistem keuangan koperasi berbasis digital tanpa transaksi tunai, agar mudah dikendalikan dan transparan.
"Godaan uang tunai itu berat, seperti perempuan cantik roknya dinaikkan. Maka semua harus digital. Tidak boleh ada uang tunai di desa dan di koperasi," tegasnya dengan analogi khas.
Untuk mendukung percepatan pembentukan koperasi, Pemprov Jawa Barat bahkan telah menanggung biaya notaris sebesar Rp14 miliar, sehingga tidak membebani desa.
Gubernur Dedi menargetkan seluruh koperasi di Jawa Barat sudah memiliki akta notaris pada bulan Mei 2025. Ketua DPRD Jawa Barat pun menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, melaporkan bahwa dari target 5.957 koperasi, sebanyak 5.706 unit telah siap dibentuk. Rinciannya mencakup 5.349 koperasi baru, 347 koperasi hasil pengembangan, dan 10 koperasi hasil revitalisasi.
Namun demikian, masih terdapat 3.648 desa/kelurahan yang belum melaksanakan musyawarah desa (mudes) khusus sebagai tahap awal pendirian koperasi. Di sisi lain, 336 koperasi kini tengah dalam proses pengesahan akta notaris, dan delapan di antaranya telah resmi berbadan hukum.
Koperasi Merah Putih diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus simbol kedaulatan rakyat berbasis gotong royong di tengah perubahan zaman.
#kontan #kontannews #kontantv #kontannewmedia #newmedia #newmediakontan #KoperasiMerahPutih #DediMulyadi #EkonomiKerakyatan #GubernurJabar #KoperasiDigital #PembangunanDesa #KoperasiIndonesia #BeritaJawaBarat #EkonomiRakyat #GotongRoyong