KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Pada Minggu (19/5/2024), Kementerian Perdagangan China meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap kopolimer POM, sejenis plastik rekayasa, yang diimpor dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan.
Mengutip Reuters, plastik tersebut sebagian dapat menggantikan logam seperti tembaga dan seng.
Plastik tersebut juga memiliki berbagai kegunaan termasuk pada suku cadang mobil, elektronik, dan peralatan medis.
Kemendag China menjelaskan, investigasi ditargetkan selesai dalam satu tahun tetapi bisa diperpanjang selama enam bulan.
Komisi Eropa, yang mengawasi kebijakan perdagangan Uni Eropa, mengatakan akan mempelajari dengan cermat isi penyelidikan sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
#china #as #eropa
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/