KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Di tengah perubahan iklim yang semakin terasa, Indonesia menghadapi tantangan baru terkait musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim kemarau tahun 2024 diperkirakan akan mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati Dalam konferensi pers daring pada 15 Maret 2024, menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia mengalami penundaan awal musim kemarau. Lebih dari 40% zona musim di Indonesia, diperkirakan akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus.
Namun, apakah penundaan awal musim kemarau ini akan mengakibatkan cuaca panas yang ekstrem seperti pada tahun sebelumnya?
Menurut penjelasan dari Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan kombinasi temperatur dan kelembapan dapat menyebabkan cuaca panas yang tidak nyaman. Meskipun musim kemarau diperkirakan normal, suhu muka laut yang hangat dapat memicu penguapan lebih banyak.
Meskipun cuaca panas terik pada tahun 2023 disebabkan oleh faktor-faktor seperti minimnya pertumbuhan awan dan posisi matahari, BMKG memperkirakan bahwa kombinasi panas dan lembap dapat menyebabkan ketidaknyamanan serupa.
Dengan pemantauan yang cermat dan peringatan dini dari BMKG, diharapkan kita dapat menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih siap dan waspada. Teruslah pantau informasi cuaca terbaru untuk menjaga kesejahteraan kita bersama.
#kontantv #kontan #kontannews #musim #kemarau #perubahaniklim #bmkg #prakiraancuaca #prediksi
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
