KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, atau GAPKI, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kenaikan pajak impor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya oleh pemerintah India.
Menurut Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, kenaikan ini akan berdampak pada kinerja ekspor industri sawit tahun ini, mengingat India dan China adalah dua negara terbesar tujuan ekspor CPO Indonesia.
India merupakan importir minyak sawit dari Indonesia terbesar kedua setelah China. Jika kenaikan pajak impor ini berlangsung lama, maka akan berpengaruh terhadap ekspor minyak sawit Indonesia.
Namun, Eddy belum bisa memberikan dampak secara rinci terkait penerapan kenaikan pajak impor CPO tersebut. Menurutnya, efek samping akan dipengaruhi oleh berapa lama waktu penerapan berlangsung.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa India akan kembali menaikkan pajak impor CPO untuk kedua kalinya dalam rentang waktu kurang dari enam bulan.
Pada 14 September 2024, pemerintah India telah menaikan pajak impor CPO, minyak kedelai mentah dan minyak biji bunga matahari dari 5,5% menjadi 27,5%. Sedangkan, jenis minyak olahan dari ketiganya dikenakan pajak impor sebesar 35,75%.
Reuters juga melaporkan bahwa industri penyulingan minyak di India telah membatalkan pesanan untuk 100.000 metrik ton minyak kelapa sawit mentah yang dijadwalkan untuk pengiriman antara bulan Maret dan Juni tahun ini.
Terkait pembatalan pengiriman ekspor CPO tahun ini, Eddy mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan terhadap keabsahan informasi tersebut.
Meski begitu, Eddy mengatakan bahwa GAPKI akan mengirimkan surat kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan intervensi sebelum persentase pajak impor India ini berlaku.
GAPKI berencana untuk melakukan lobi kepada pemerintah Indonesia terkait kenaikan pajak impor ini.
#kontantv #kontan #kontannews #sawit v#spo #ekspor #impor #india #indonesia
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/