KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Investor kawakan dan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio kembali melontarkan peringatan keras soal ancaman tersembunyi dari utang negara Amerika Serikat.
Dalio menilai, beban utang A-S yang mencapai US$ 37 triliun atau setara Rp 603.174 triliun, sangat berisiko bagi sistem keuangan Amerika.
Menurut Dalio, A-S berada di dekat titik kritis dimana ia harus menarik utang baru untuk membayar bunga atas kewajiban yang ada.
Risiko laing yang mengintai adalah pencetakan uang dalam jumlah besar untuk membayar utang
angkah ini membuat pemegang utang justru dirugikan karena uang yang diterima nilainya terus tergerus oleh inflasi.
Siklus semacam itu tidak hanya memicu guncangan keuangan, tetapi juga memicu keruntuhan sistemik sistem keuangan AS
enomena yang dikhawatirkan Dalio telah nyata terjadi.
Indeks Dolar AS tercatat anjlok 10,8% hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025, penurunan terburuk sejak 1973 ketika Presiden Nixon menghapuskan standar emas.
Data dari Federal Reserve Bank of Minneapolis juga menunjukkan US$ 100 pada tahun 2025 hanya bernilai setara US$ 12,56 pada 1971. Ini berarti daya beli dolar telah menyusut lebih dari 87% selama lima dekade.
Dampaknya jelas, inflasi merayap, nilai riil uang makin melemah, dan masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap kekuatan mata uang dolar.
Kondisi ini mendorong banyak investor dan warga mencari perlindungan dengan mendiversifikasi aset mereka.
Untuk itu, Dewan penasihat BPI Danantara itu mendesak para pembuat kebijakan di A-S untuk kembali mempertimbangkan disiplin fiskal yang menjadi ciri masa booming tahun 1990-an.
#kontantv #kontan #kontannews #ekonomi #amerika #raydalio
________________________________________