AS Larang Kabel Bawah Laut Pakai Teknologi China, Waspadai Ancaman Spionase!


Jumat, 18 Juli 2025 | 17:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Federal Communications Commission (FCC) Amerika Serikat pada Rabu mengumumkan rencana penerapan aturan baru yang akan melarang perusahaan menghubungkan kabel komunikasi bawah laut ke A-S jika menggunakan teknologi atau peralatan dari China.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi ancaman spionase dan sabotase infrastruktur telekomunikasi internasional.

Ketua FCC, Brendan Carr, menyatakan bahwa pihaknya melihat infrastruktur kabel bawah laut sebagai sasaran yang rentan terhadap ancaman asing, terutama dari China.

Kabel bawah laut mengangkut 99% lalu lintas internet internasional, menjadikannya komponen krusial dalam jaringan global. Dengan lebih dari 400 kabel yang menghubungkan berbagai negara dan benua, kekhawatiran terhadap celah keamanan terus meningkat.

Sejak 2020, regulator A-S telah membatalkan empat proyek kabel bawah laut yang semula direncanakan akan menghubungkan Amerika Serikat dengan Hong Kong.

Langkah ini mencerminkan sikap waspada A-S terhadap potensi penyusupan dan pengawasan oleh negara asing.

FCC juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah meninjau ulang regulasi yang mengatur infrastruktur bawah laut, termasuk kemungkinan untuk melarang penggunaan peralatan atau layanan dari perusahaan yang telah masuk dalam daftar hitam nasional.

Antara lain Huawei, ZTE, China Telecom dan China Mobile (600941.SS)

Langkah FCC ini juga dipicu oleh rentetan insiden pemotongan kabel bawah laut yang diduga kuat sebagai aksi sabotase. Di antaranya kasus pemotongan dua kabel optik bawah laut di Laut Baltik, sehingga memicu penyelidikan internasional.

#kontantv #kontan #kontannews #amerika #china #kabel #bawahlaut
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved