Analis Asing Nilai Kejatuhan IHSG pada Selasa (18/3) Dipicu Kebijakan Pemerintah yang Tak Pro Pasar


Rabu, 19 Maret 2025 | 17:15 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pasar saham Indonesia mengalami penurunan dalam pada Selasa (18/3). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,84% ke level 6.223,38.

Bahkan, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG sempat longsor hingga lebih dari 5% dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan.

IHSG memasuki wilayah bearish sejak 28 Februari 2025, turun lebih dari 20% dari puncak rekornya pada 19 September 2024.

Mohit Mirpuri, seorang manajer dana di SGMC Capital yang berbasis di Singapura mengatakan, penurunan tajam IHSG dipicu aksi pelepasan atau likuidasi paksa, terutama bagi mereka yang berdagang dengan margin.

Aksi jual investor asing itu dipicu meningkatnya kekhawatiran investor tentang rencana belanja pemerintah Indonesia dan prospek ekonomi Indonesia.

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menerapkan rencana belanja besar, telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan fiskal dan potensi lonjakan pinjaman.

Fokus investor sekarang tertuju pada keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Rabu (19/3), apakah mempertahankan suku bunga tetap atau memprioritaskan stabilitas mata uang.

Rupiah sendiri melemah 2% terhadap dolar AS tahun ini meskipun ada intervensi bank sentral.

Menurut Mohit, pasar tidak suka ketidakpastian, tetapi mereka suka arah dan sekarang giliran para pembuat kebijakan untuk menentukan arahnya.

Bloomberg melaporkan, aksi jual para trader tidak didorong oleh satu katalis tunggal. Melainkan kombinasi berbagai faktor termasuk kekhawatiran atas langkah-langkah populis Presiden Prabowo Subianto, dan ketidakpastian atas kepemimpinan Kementerian Keuangan.

Homin Lee, ahli strategi makro senior di Lombard Odier Ltd. di Singapura mengatakan, investor asing jelas terguncang oleh sinyal-sinyal Prabowo yang meresahkan tentang realokasi anggaran dan kemampuan Kementerian Keuangan untuk mempertahankan disiplin fiskal secara keseluruhan.

Ia menambahkan, pelemahan penerimaan negara baru-baru ini dan defisit awal yang diakibatkannya menghidupkan kembali kekhawatiran pasar tentang masa depan kabinet.

Nirgunan Tiruchelvam, seorang analis di Aletheia Capital di Singapura mengatakan, aksi jual saham ini merupakan hal yang tiba-tiba, dan dalam banyak hal kejadian ini mengejutkan pasar.

Langkah-langkah antibisnis Presiden Prabowo dapat memperburuk situasi ini.

#kontantv #kontan #kontannews #analis #asing #ihsgambruk #ihsg #saham #bei #bursaefekindonesia
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved