KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, ekspatriat atau warga negara asing (WNA) kini dapat memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Prabowo mengaku, sudah mengubah regulasi yang menyebut pemimpin BUMN harus seorang WNI agar pengelolaan BUMN sesuai dengan standar bisnis internasional.
Dengan begitu, sekarang ekspatriat non-Indonesia bisa memimpin BUMN.
Prabowo pun turut meminta kepada Danantara agar mereka mencari talenta terbaik untuk memimpin perusahaan BUMN.
Dengan masuknya ekspatriat diharapkan pengelolaan manajemen BUMN bisa menerapkan standar bisnis internasional.
Di samping itu, Prabowo juga meminta agar jumlah perusahaan BUMN dipangkas, dari sekitar 1.000 BUMN menjadi hanya 200 perusahaan.
Prabowo pun meyakini imbal hasil keuntungan BUMN bisa lebih besar dirasakan negara jika jumlah perusahaan dipangkas.
Sebagai informasi, saat ini ada dua eksekutif asing yang masuk dalam jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Keduanya adalah mantan bos Green Africa Airways, Neil Raymond Mills, yang ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Garuda Indonesia, dan petinggi Singapore Airlines, Balagopal Kunduvara, yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.
Penunjukan keduanya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia pada Rabu.
Merespons pernyataan Presiden, Chief Investment Officer (CIO) Danantada Pandu Sjahrir mengatakan, ke depannya BUMN memang didorong untuk bisa lebih bersaing secara global. Sehingga diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni.
Dengan begitu diharapkan bisa membawa BUMN menjadi global champion. Itu semua bisa tercapai jika didukung human capital yang kuat.
#kontantv #kontan #kontannews #prabowo #bumn #wna #wargaasing #garudaindonesia
____________________