KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Sanksi internasional yang diterapkan negara-negara Barat membuat Rusia hampir terpojok.
Akan tetapi Moskow terus mencari cara untuk menjaga perekonomian negara itu tetap berjalan.
Mengutip Business Insider, mitra dagang Rusia juga tengah mencari cara untuk terus berbisnis dengan negara itu melalui sistem alternatif untuk menyaingi tatanan keuangan global yang didominasi dolar AS dan dipimpin Barat.
Berikut ini adalah beberapa sistem pembayaran dan perdagangan alternatif yang mencoba untuk memecahkan tatanan perdagangan dan pembayaran yang dipimpin AS:
1. Rusia mendirikan SPFS dan Mir
Moskow telah menggembar-gemborkan sistem pembayaran berbasis rubel buatan dalam negeri — Sistem Transfer Pesan Keuangan, atau SPFS — yang didirikan pada tahun 2014.
Kantor berita Iran Mehr melaporkan, pada bulan Juli, Rusia dan Iran — negara lain yang dikenai sanksi berat — menyelesaikan perincian untuk menghubungkan sistem perbankan kedua negara.
Ini berarti bahwa sistem pembayaran Mir Rusia akan bekerja dengan sistem perbankan Shetab Iran, yang memungkinkan kedua negara paria untuk berdagang dengan lebih lancar.
2. CIPS Tiongkok tumbuh pesat
Sistem Pembayaran Antarbank Lintas Batas China, atau CIPS, adalah sistem alternatif yang memproses pembayaran dalam yuan China.
Diluncurkan pada tahun 2015, CIPS memiliki sekitar 2.000 peserta hingga Juli, dibandingkan dengan 11.000 untuk SWIFT.
3. UPI India sudah digunakan secara luas
India — sekarang menjadi bagian perdagangan utama Rusia — juga memiliki sistemnya sendiri.
Unified Payments Interface, atau UPI, negara itu dikembangkan pada tahun 2016 dan digunakan secara luas di India saat ini, bahkan di antara konsumen sehari-hari.
#kontantv #kontan #kontannews #sistem #pembayaran #dolar #dollar
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/