Bank Sentral Dunia Pilih Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan Geopolitik Global


Rabu, 18 Juni 2025 | 16:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Ketegangan geopolitik global dan meningkatnya tekanan inflasi menciptakan dilema besar bagi bank sentral di seluruh dunia. Harapan akan penurunan suku bunga pada 2025 semakin tertunda, meski indikator pertumbuhan ekonomi menunjukkan pelemahan yang kian nyata.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, kondisi ketidakpastian global tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi arah kebijakan moneter ke depan.

Pasalnya, ekspektasi sebelumnya bahwa suku bunga akan mulai menurun, kini terganjal oleh kombinasi disrupsi pasokan dan lonjakan harga komoditas akibat konflik global.

Itu sebabnya, suku bunga yang tadinya diprediksi mulai mengalami penurunan menjadi tetap tertahan di level tinggi di tahun ini.

Menurutnya, kombinasi perang dagang dan konflik yang saat ini memanas, yakni Iran dan Israel, telah menimbulkan gangguan pasokan yang nyata.

Situasi ini memicu tekanan harga serupa dengan yang terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina, yang pada akhirnya menghambat langkah pelonggaran moneter oleh bank-bank sentral besar, seperti The Fed, Bank of England, maupun European Central Bank (ECB).

Harusnya 2025 ini bank-bank sentral di negara-negara maju sudah mulai bisa menurunkan suku bunga, namun kita lihat kecenderungan penurunan suku bunga ini tertahan, tegas Sri Mulyani.

Di satu sisi, tekanan inflasi tinggi mendorong perlunya suku bunga tetap tinggi. Namun di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang melemah seharusnya didorong dengan stimulus moneter, bukan pengetatan.

Pilihan sulit itulah yang sekarang banyak dihadapi bank sentral di dunia.

Sebelumnya, para ekonom juga memperkirakan bahwa Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Salah satu pertimbangannya, yaitu memanasnya konflik di Timur Tengah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketegangan geopolitik yang meningkat tersebut, berpotensi memicu kembali sentimen risk-off global. Juga, memberikan tekanan baru terhadap nilai tukar rupiah.

#kontantv #kontan #kontannews #banksentral #geopolitik
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved