AS Menentang Serangan Israel ke Rafah, Desak Gencatan Senjata di Gaza, Israel Mengabaikan


Selasa, 20 Februari 2024 | 22:18 WIB | dilihat
Di tengah ketegangan yang semakin meningkat, Amerika Serikat akhirnya mengirim proposal kepada Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata sementara di Gaza. Langkah ini juga menunjukkan penentangan AS terhadap rencana serangan Israel ke Rafah.

Sikap ini mengejutkan banyak pihak mengingat prediksi sebelumnya bahwa AS akan memveto resolusi yang dirancang Aljazair.

Namun, kali ini, AS mengakui perlunya perlindungan terhadap warga sipil di Gaza.

Amerika dinilai akan memveto proposal itu karena dianggap akan membahayakan perundingan antara AS, Mesir, Israel, dan Qatar yang berupaya menengahi jeda dalam perang dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Proposal Amerika Serikat menyatakan kekhawatiran atas pengungsian lebih lanjut dan menggarisbawahi bahwa serangan darat besar-besaran oleh Israel tidak boleh dilakukan dalam kondisi saat ini.

Meskipun Israel mengancam untuk menggempur Rafah, Amerika Serikat berjanji akan memfasilitasi evakuasi warga sipil Gaza melalui koordinasi dengan negara-negara tetangga.

Kepergian warga Palestina ini memang menjadi tujuan serangan Israel, agar bisa menguasai dan mengambil wilayah Palestina yang tersisa ini dengan leluasa tanpa membunuh warga sipil sehingga menuai kontroversi dunia.

Benny Gantz, menteri Israel tanpa tugas khusus, menegaskan bahwa Israel akan terus berjuang hingga tujuan mereka tercapai, sambil memberikan pilihan kepada Hamas untuk menyerah dan melepaskan sandera.

Dalam situasi yang semakin tegang, harapan akan gencatan senjata menjadi semakin penting untuk mencegah lebih banyak korban sipil di Gaza.

#kontantv #israel #palestina #rafah #amerika

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved