Sejumlah pabrikan atau agen pemegang merek (APM) otomotif mengakui permintaan terhadap mobil jenis sport utility vehicle (SUV) terus menanjak.
Seperti misalnya Toyota, menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, ada SUV untuk entry level hingga premium. Level SUV Toyota disesuaikan dengan jumlah kapasitas penumpang dan pilihan mesin turbo, bensin, diesel, atau elektrifikasi.
Penjualan SUV terbanyak bagi Toyota di 2021 berasal dari model Toyota Rush sebanyak 51.000 unit, Toyota Fortuner sebanyak 22.000 unit, Toyota Raize selaku pendatang baru sebanyak 20.000 unit. Kontribusi segmen SUV Toyota pun meningkat dari semula 26% menjadi 33%.
Begitu juga di Daihatsu, Amelia Tjandra Marketing Director dan Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menilai tren penjualan mobil SUV baik secara global maupun di pasar Indonesia terus meningkat.
Pada tahun 2021, penjualan Daihatsu Terios dari diler ke konsumen tercatat sebesar 18.800 unit, sedangkan Daihatsu Rocky terjual sebanyak 7.000 unit. Secara keseluruhan, penjualan ritel Daihatsu mencapai 151.100 unit di 2021.
Menurut Julian Olmon Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), persaingan di segmen SUV menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nissan.
"Kami sudah hadir dengan terobosan melalui Nissan Kicks e-Power selaku SUV elektrifikasi tanpa perlu external charger dan Nissan Magnite yang irit BBM dan bertenaga besar," klaim Julian. Nissan juga mengandalkan X-Trail untuk SUV-nya.
Sementara Kariyanto Hardjosoemarto Head of Sales Operations and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengungkapkan segmen SUV berkontribusi 41% terhadap total penjualan Mercedes-Benz di Indonesia. "Model SUV kami yang paling banyak diminati adalah Mercedes-Benz GLC, diikuti GLE, serta GLA," kata Kariyanto.
#PersainganMobilSUVMakinKetat #DaftarMobilBaruSUV