Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah mempercepat realisasi proyek besar pengganti gas LPG dengan Dimethyl Ether atau DME. Melalui Kementerian ESDM, target produksi massal DME ditetapkan pada 2027. DME dinilai strategis karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri dan berpotensi menekan impor LPG hingga 1 juta ton per tahun, yang berarti penghematan devisa sekitar Rp 9,1 triliun. Selain itu, proyek ini juga diharapkan menambah investasi hingga 2,1 miliar dolar AS.
Proyek DME masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional sejak era Presiden Joko Widodo. Gas batubara ini memiliki karakteristik mirip LPG dan bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada saat ini. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan proyek ini akan dibiayai oleh sumber daya dalam negeri, setelah sebelumnya investor asing seperti Air Products dari AS mundur. Pemerintah menegaskan bahwa proyek gasifikasi batubara ini vital untuk kemandirian energi nasional dan pengurangan emisi karbon.
#DME #GasDME #LPG #HilirisasiBatubara #EnergiNasional #ESDM #BahlilLahadalia #PrabowoSubianto #ProyekStrategisNasional #KetahananEnergi #EnergiBersih #HematDevisa #Pertamina #Batubara #InvestasiEnergi #Indonesia