Banyak investor melirik peluang dari rights issue PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sejak kabarnya mulai beredar di awal tahun ini. Selain jumlahnya yang jumbo, TPIA berencana menggunakan semua dana hasil rights issue ini untuk pembangunan pabrik petrokimia baru yang terintegrasi. Pembangunan pabrik naphta cracker, polymer, dan fasilitas utilitas penunjang lain yang dibangun oleh Chandra Asri Perkasa ini akan menjadi strategi perusahaan untuk memperluas usahanya.
Chandra Asri akan menawarkan 3,79 miliar saham baru dengan nominal Rp 200. Dalam skema rights issue ini setiap pemegang 47 saham lama TPIA berhak atas 10 saham dengan harga pelaksanaan Rp 4.082.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Senin (23/8), TPIA akan meraup dana Rp 15,49 triliun dari perhelatan rights issue ini.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang mayoritas, yaitu 41,88% saham Chandra Asri menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD dan akan mengalihkan haknya kepada Top Investment Indonesia.
Demikian juga dengan Prajogo Pangestu dan Marigold dengan kepemilikan masing-masing 13,33% dan 4,75% berjanji tidak akan melaksanakan semua HMETD dan mengalihkan haknya kepada Top Investment Indonesia.
Jika masih ada sisa saham setelah alokasi, PT Top Investment Indonesia sebagai pembeli siaga rights issue Chandra Asri akan membeli seluruh sisa saham baru yang diterbitkan pada harga pelaksanaan.
Alhasil, Top Investment Indonesia yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Thai Oil Public Company Limited berpotensi mengantongi 12,18% kepemilikan saham TPIA pasca right issue.
Jadwal HMETD Chandra Asri Petrochemical Tbk
Cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi : 30 Agustus 2021
Ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi : 31 Agustus 2021
Cum HMETD di tunai : 1 September 2021
Ex HMETD di tunai : 2 September 2021
Pencatatan di BEI : 3 September 2021
Periode Perdagangan HMETD : 3-9 September 2021
Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD : 3-9 September 2021
Periode Distribusi Saham Hasil HMETD : 7-13 September 2021
#KontanTv #RightIssueChandraAsri #TPIA