Masker medis masih menjadi pilihan utama


Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:20 WIB | dilihat

Masker menjadi aksesoris wajib dalam menjalani kegiatan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19.



Masyarakat pun dihadapkan pada beragam jenis pilihan masker mulai dari masker medis, masker medis yang bisa dipakai berkali-kali hingga masker kain.



Mengutip situs World Health Organization (WHO), penggunaan masker medis memang memiliki masa pakai yang cukup panjang. Dalam kondisi tertentu, masker ini baru wajib diganti jika kondisinya sudah basah, kotor, atau bahkan rusak.



Masker ini juga tidak diperkenankan dipegang ketika dipakai. Jika hal ini terjadi, masker medis wajib diganti.



Berbeda dengan masker kain yang penggunaannya disarankan maksimal empat jam. Tapi, masker kain bisa dicuci sebelum kembali digunakan.



Masker medis mampu menyaring partikel berukuran 3 mikrometer. Dengan kata lain, masker medis memiliki tingkat filtrasi partikel atau droplet antara 94% hingga 95%.



Sedangkan masker kain memiliki tingkat filtrasi hingga 70%, tergantung dari jenis dan jumlah lapisan kainnya.



Beberapa orang yang sering beraktivitas di luar lebih memilih masker medis karena mempunyai tingkat keamanan lebih tinggi. Direktur PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) Jodi Pujiyono misalnya. "Masker medis lebih nyaman. Masker jenis ini juga bisa dipakai lebih dari 8 jam," terang Jodi kepada Kontan.co.id, Senin (12/10).



Aldo, salah satu karyawan swasta juga lebih banyak menggunakan masker medis ketika harus mengunjungi tempat yang terdapat sejumlah orang di satu ruangan yang sama. "Misalnya kalau hanya sekadar beli rokok ke warung, cukup pakai masker kain. Kembalinya ke rumah, langsung saya cuci sekalian cuci tangan sebelum kembali digunakan setelah kering," terangnya.



#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved