Kesepakatan Dagang RI-AS Ancam Industri Lokal, Hubungan RI-China Juga Bisa Terganggu


Rabu, 16 Juli 2025 | 13:11 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Kesepakatan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat yang akhirnya menetapkan tarif dagang sebesar 19% ke Indonesia, menuai sorotan tajam dari kalangan analis.

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su, menyatakan kesepakatan dagang itu lebih lebih menguntungkan AS ketimbang Indonesia.

Pasalnya, A-S mendapatkan lebih banyak keuntungan karena Indonesia membuka seluruh pasarnya untuk produk A-S.

Menurut Harry, dari sisi ekspor Indonesia ke A-S, situasinya masih bisa diterima karena para pesaing Indonesia kemungkinan dikenai tarif serupa atau bahkan lebih tinggi.

Di sisi lain, tarif tersebut pada akhirnya akan ditanggung oleh konsumen di A-S, bukan produsen di Indonesia.

Namun yang menjadi kekhawatiran utama adalah masuknya produk-produk A-S ke pasar Indonesia dengan tarif nol persen. Harry menilai, hal ini akan sangat merugikan pelaku usaha dalam negeri.

Ia mencontohkan impor unggas dari A-S yang masuk ke Indonesia. Pelaku industri perunggasan di dalam negeri bakal mengalami tekanan hebat, sehingga banyak usaha lokal yang dikhawatirkan gulung tikar.

Hal serupa juga berlaku untuk komoditas jagung. Jika jagung asal A-S masuk secara bebas ke pasar domestik, para petani lokal dikhawatirkan tidak mampu bersaing karena biaya produksi mereka jauh lebih tinggi dibandingkan petani di A-S.

Harry juga menyoroti dampak geopolitik dari kesepakatan tersebut.

Menurutnya, langkah Indonesia yang semakin dekat dengan AS akan dipandang negatif oleh Tiongkok yang merupakan mitra dagang utama dan investor terbesar Indonesia saat ini.

#kontantv #kontan #kontannews #tarif #impor #donaldtrump #amerika #indonesi
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved