Bersatu di Bogor Street Festival Cap Go Meh


Kamis, 08 Maret 2018 | 17:49 WIB | dilihat
Cap Go Meh merupakan salah satu tradisi Tionghoa yang menandai hari ke-15 di tahun yang baru, sekaligus akhir masa perayaan tahun baru imlek.

Pesta rakyat ini diperkirakan sudah digelar sejak tahun 1910-an, mengingat beberapa kelenteng di Bogor sudah berusia ratusan tahun. Seperti vihara Hok Tek Bio atau Mahacetya Dhanagun di jalan Suryakencana, di mana Cap Go Meh Bogor tahun ini diadakan, sudah berusia 300 tahun.

Gelaran ini sempat terhenti di Indonesia, selama hampir 32 tahun di saat orde baru berkuasa. Sampai akhirnya Gus Dur Presiden RI ke-empat menghapus larangan tersebut di tahun 1999. Sejak tahun 2012, Bogor Street Festival Cap Go Meh menjadi kegiatan rutin di Kampung China, Suryakencana, Bogor.

Walau Cap Go Meh identik dengan budaya China, Bogor Street Festival Cap Go Meh menampilkan beragam budaya nusantara. Di tahun 2018 gelaran ini mengusung tema 'Ajang Pemersatu Bangsa', dengan menggandeng kesenian dari Jawa Barat, Maluku Utara, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, serta belasan sanggar dan komunitas dari Bogor maupun wilayah lain. Beberapa tokoh agama pun membacakan doa secara bergantian sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika.

Festival dibuka dengan memukul bedug oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, didampingi Walikota Bogor. Zulkifli berharap festival ini semakin mempererat persatuan di tubuh masyarakat.

Di bawah guyuran hujan, bahkan sesekali tampak petir di langit Bogor, festival tetap semarak. Masyarakat yang turut menyaksikan acara malah tampak sumringah dan antusias di bawah payung dan balutan jas hujan plastic, yang dibeli dari penjaja di lokasi festival.

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved