Di tengah ancaman resesi dunia, ekonomi negara kita berpotensi melesat tinggi. Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6% di kuartal ketiga tahun ini.
Kalau tercapai, angkanya lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua sebesar 5,4%.
“Di kuartal ketiga, ekonomi kita bisa tumbuh 5,6% hingga 6%”
ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Selasa (27/9) -
Salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga adalah ekspor.
Sri Mulyani mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Agustus lalu berhasil tumbuh 30,15% secara tahunan.
Pertumbuhan yang tinggi membawa angka ekspor negara kita mencapai 27,91 miliar dollar AS.
Alhasil, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 mengalami surplus hingga 5,76 miliar dollar AS.
Selain itu, konsumsi rumahtangga dan investasi sebagai penyokong pertumbuhan juga masih tumbuh baik.
Menteri keuangan bilang, pemerintah masih melihat ada momentum pertumbuhan yang kuat di kuartal ketiga tahun ini
Untuk itu, Sri Mulyani berharap, kondisi ekonomi pada kuartal IV-2022 bisa berjalan dengan mulus tanpa banyak hambatan.
Soalnya, sepanjang tahun ini, gejolak ekonomi global sangat volatil. Mulai dari kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang tinggi hingga pelemahan ekonomi global.
Gejolak ini jelas memberikan tekanan bagi negara berkembang seperti Indonesia.
“Kami berharap pada kuartal keempat itu tidak terganggu terlalu banyak akibat gejolak yang sekarang ini terjadi”
ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
#EkonomiIndonesia #Kuartalketiga
